Kisah di McD Sarinah

Haloo,
 Rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis blog terkahir mungkin di tahun 2019 diawal-awal bikin blog dan beli domain sisanya entah tidak terpikirkan buat posting malah hehe..

 Beberapa hari yang lalu ketika saya membuka twitter tiba-tiba ada tagar McD Sarinah saya kira ada pengeboman atau apa ternyata eh ternyata, itu trending tentang rencana penutupan gerai MCD Sarinah, saya kaget dan bertanya kenapa koq bisa apakah bangkrut gara-gara efek ekonomi Corona yang sedang hype atau apa?, dan setelah saya baca di keterangan foto yang ada di official IG McD Indonesia, pentutupan itu dilakukan berdasarkan keputusan manajemen dikarenakan ada perubahan strategi usaha dari BUMN pengelola kawasan Sarinah, akhirnya mereka memutuskan untuk menutup gerai meskipun belum pasti menutup secara permanen atau bukan karena yang saya baca katanya dulu pernah terjadi dan akhirnya McD kembali membuka gerai di tempat tersebut.



   Lalu kenapa ini begitu hype dan viral di media sosial? dan kenapa saya begitu kaget membaca berita tersebut, ya alsannya sama kaya orang-orang yang mungkin sering beraktifitas di kawasan sarinah atau pernah mampir ke tempat tersebut ya alasannya karena tempat itu punya banyak cerita bagi banyak orang mulai dari mereka yang Flash Back ke masa kecilnya ketika sering ke tempat tersebut bersama orang tuanya atau ada yang mampir setelah CFD di kawasan tersebut, apalagi mungkin orang yang lahir di tahun awal 90an dan sekarang usianya sekitar hampir 30 tahun pasti otomatis teringat masa kecilnya jika ingat tempat itu, ya dari yang saya baca McD Sarinah ini adalah gerai pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1991 dari sejarahnya McD ke indonesia di bawa oleh mantan Presiden Direktur Bank Panin Bambang Rachmadi setelah melakukan pendekatan dengan pemilik franchise selama 1,5 dan katanya Indonesia adalah negara terakhir yang dimasuki McD di Asean ini dikarenakan banyaknya peminat yang ingin membuka McD di indonesia.

   Tidak hanya orang lain saya pun memiliki sedikit kisah cerita yang bersejarah dalam hidup saya di McD  Sarinah ini tepatnya sekitar bulan Februari tahun 2019 saat itu saya berkantor di kawasan monas dan saya sering janjian sama teman lawan jenis saya untuk ketemu di kawasan sarinah ini, biasanya kita nonton disekitar sarinah lalu makan di McD sarinah, atau memang langsung janjian bertemu di McD Sarinah, dan kami sempat pulang hujan-hujanan dikarenakan waktu sudah larut dan besok masih harus masuk kerja seperti biasa, nah pada suatu hari saat itu kami janjian nonton film How to train your dragon di bioskop kawasan sarinah dan kami dapat tiket untuk Jam tayang pukul 19:00 WIB, akhirnya sambil menunggu kami memutuskan untuk shalat maghrib dan makan di McD sarinah daripada nanti kelaparan di dalam ruangan, nah ketika selesai pesan dan makanan baru diantar oleh pramusaji tiba-tiba teman saya ini mengeluh bahwa badannya terasa dingin dan mulai kaku awalnya saya pikir hanya masuk angin biasa dan saya berniat untuk mengajak pulang, namun lama kelamaan sakitnya bertambah parah dan akhirnya dia menangis saya mencoba menolong sebisa saya dan ketika itu hampir semua pengunjung melihat ke arah kami karena penasaran dan tiba-tiba ada pramusaji yang menghampiri lalu bertanya " Kenapa mas temannya?'' setelah saya jawab mereka mencoba memberi air hangat untuk diminum lalu ada pramusaji wanita yang mencoba memijit tangan rekan saya supaya agak baikan, tapi ternyata belum sembuh juga akhirnya saya putuskan untuk bawa ke klinik terdekat namun teman saya ini ingin di antar oleh pramusaji wanita tersebut, sayapun bingung bagaimana memintanya dikarenakan beliau sedang tugas dan tidak mungkin meninggalkan kerjaanya, akhirnya setelah saya coba bilang ke Mbak McD tersebut dia minta izin ke atasannya untuk menemani kami ke rumah sakit, setelah diizinkan saya langsung pesan Grab Car mencari klinik terdekat saya panik sekali karena badannya semakin kaku dan dingin setelah mendapatkan grabcar kami langsung ke klinik yang tertera dekat daerah situ namun ketika sampai ternyata klinik tersebut hanyalah klinik di Mall yang disiapkan untuk antisipasi jika ada pengunjung yang tiba-tiba sakit dan hanya bisa melakukan cek kesehatan, akhirnya dokter tersebut memberi obat seadanya dan meminta kami langsung ke Rumah Sakit, akhirnya saya kembali memesan Grab Car dan masih ditemani oleh Mbak McD.
   Sampai dirumah sakit saya agak jengkel karena petugas tidak langsung memeriksa dan saya harus muter-muter sendiri mencari kursi roda yang akhirnya saya temukan diruangan lain dan langsung saya mabil tanpa izin, lalu mungkin dikarenakan sedang banyak pasien teman saya tidak langsung diperiksa oleh petugas dan petugas malah asyik ngobrol dengan temannya padahal teman saya sudah merintih kesakitan saya kesal juga dengan pelayanan IGD nya, saya tidak dibolehkan masuk ke dalam karena hanya boleh ditemani oleh satu orang tiap pasien, saya menunggu diluar dan mencoba menghubungi orang tua nya FYI saya sebelumnya belum pernah bertemu dengan kedua orang tua teman saya ini, ini menjadi pertemuan pertama saya dan orang tuanya dan mereka bilang akan datang pada akhirnya, setelah teman saya di masukan ke ruang perawatan dan sambil menunggu orang tua nya saya menemui Mbak McD untuk mengucapkan terimakasih dan memesankan Grab Car kembali ke kantornya di McD sarinah sebelumnya saya sempat ngobrol dan bercanda saya bilang ini adalah pertama kali saya bawa orang lain ke rumah sakit dan saya tidak mengerti apa-apa soal administrasi rumah sakit, saya cuman pernah berobat sendiri itupun ke Puskesmas atau klinik jadi maklumi saja kalau saya panik dia ketawa. Setelah ngobrol tersebut saya tahu bahwa dia lebih muda dari saya baru lulus SMA dan bekerja ditempat tersebut belum lama dan setelah itu dia berpamitan dan sampai sekarang teman saya ternyata masih kontak dengan Mbak McD tersebut (dan kemarin sempat chat tentang penutupan ini dia bilang bahwa dia tidak diberhentikan hanya akan dipindahkan tugasnya ke area lain). 

  Setelah itu saya kembali ke ruang perawatan teman saya ngobrol-ngobrol sampai orang tuanya datang saya kaget tapi mungkin orang tuanya lebih kaget karena saya terlihat lebih berumur dibandingkan anaknya padahal kita cuman beda satu tahun lebih sedikit hehe.. akhirnya saya berkenalan dan sempat ngobrol-ngobrol sebentar dan menceritakan kronologi nya, dan saya pamit untuk pulang duluan karena waktu sudah menunjukan pukul 11 Malam lebih dan besok harus masuk kerja. sekali lagi saya ingin mengucapkan terimaksih untuk Mba dan Mas McD yang telah membantu kami.

   Tak berapa lama atau sekitar 2 minggu kemudian akhirnya saya dan teman saya tersebut jadian hehe dia bilang dia senang dan kagum gara-gara kasus McD tersebut mungkin kalau gak gitu kita gak jadian kali ya wkwkwk

jadi ya begitulah alasan kenapa saya kaget dengan berita penutupan ini,tapi  tempat boleh hilang tapi sejarah akan selalu terkenang.

4 comments for "Kisah di McD Sarinah"