Pengalaman Investasi Saham : Sebuah Tips dan Trik Cara Bermain Saham

 Sekarang ini di indonesia lagi booming main saham, banyak investor baru masuk yang rata-rata adalah generasi millenial mungkin ini disebabkan oleh pandemi corona yang membuat mereka gak bisa kemana-kemana dan akhirnya memilih belajar untuk ber investasi via saham, bisa juga karena sekarang investasi saham menjadi lebih mudah dengan adanya aplikasi-aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang untuk dapat ikut menggunakan uangnya untuk bermain saham, dan salah satu faktor terbesarnya mungkin adalah akun instagram yang rajin mengedukasi untuk ber investasi saham nama akunnya adalah @ngertisaham, akun ini menurut saya punya pengaruh yang lumayan besar untuk menarik generasi millenial terjun ke dunia saham.


Akun Instagram Ngerti Saham

 Saham adalah suatu instrumen investasi yang memiliki tingkat return yang cukup tinggi dibanndingkan instrumen investasi lainnya dan itu sejalan dengan tingginya resiko yang diahadapi (High Risk=High Return), saham adalah sebuah tanda kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan, biasanya orang yang berinvestasi melalui saham mendapatkan keuntungan dengan cara 2 hal, yang pertama melalui deviden atau bagi hasil yang didapatkan tahunan, atau melalui capital gain artinya selisih antara harga beli dan harga jual (Trading), dan untuk menganalisis saham ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu melalui analisis teknikal dengan cara melihat pergerakan harga melalui grafik atau candle, atau dengan cara fundamental yaitu dengan melihat ratio-ratio pada laporan keuangan.

 Karena saham ini adalah suatu instumen investasi yang memiliki tingkat pengembalian yang tinggi orang-orang jadi banyak yang berpikir bahwa ini adalah salah satu cara pintas untuk dapat menjadi orang kaya dalam waktu yang cepat sehingga pada akhirnya mereka menjual harta benda mereka atau berhutang untuk ber investasi saham dengan harapan uang yang mereka investasikan akan berlipat ganda dalam waktu yang cepat tapi mereka lupa kalau saham ini juga punya resiko tinggi, karena nilai uang yang mereka investasikan bisa saja menyusut dikarenakan harga atau nilai saham yang mereka beli menurun. Padahal tujuan dari Investasi saham selain untuk ber investasi adalah melawan inflasi atau kenikan harga karena harga akan terus naik tiap tahunnya jadi daripada uang yang kita miliki hanya disimpan di bank dan secara value nilainya mungkin akan mengecil seiring waktu karena harga akan terus naik sedangkan nilai uang akan tetap jadi nominal uang yang sama akan mendapatkan hasil yang berbeda di tahun-tahun sebelumnya karena tergerus inflasi oleh karena itu uang harus di investasikan agar bisa bertambah terus nilainya. Maka dari itu kita tidak bisa sekedar investasi tanpa tahu profil dan kinerja perusahaan yang kita investasikan.

Grafik pergerakan harga saham

 Gua sendiri belajar main saham sudah dari awal tahun 2019 dengan cara ikut sekolah pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan beli saham ternyata lebih mudah dari yang gua pikirkan yang sulit adalah mencari tahu saham mana yang akan meningkat atau naik harganya, kalau berdasarkan informasi yang gua tahu sejauh ini hanya ada 2 saham yang secara konsisten harga atau valuasi nya naik tiap tahun yaitu Bank BRI dan Bank BCA, tapi wajar saja jika kita mengingat bahwa kedua perusahaan tersebut adalah dua perusahaan besar indonesia dengan konsumen atau pengguna yang banyak sekali. Pertama kali gua investasi saham gua hanya membeli saham-saham berdasarkan nama perusahaan yang gua kenal dan gua tau usahanya tanpa gua dalami kinerjanya sekarang kaya gimana, kerugian terbesar gua sejauh ini ketika investasi pada saham FREN ini gua beli karena harganya masih murah dan gua tau perusahaannya karena sering muncul di TV iklannya, dan ternyata gua loss hampir 60% ketika harganya turun drastis dalam beberapa bulan, kesalahan gua adalah karena gua gak cari tahu bagaimana kondisi perusahaan dan kinerja nya sekarang dan itu mungkin menjadi sebuah hukuman buat gua.

  Sebenernya ber investasi saham ini adalah cita-cita gua dari kecil, ketika itu gua nonton di TV  entah acara apa gua lupa ada yang ngomongin saham dan gua ngerasa keren ngeliatnya, kerennya adalah memiliki saham berarti kamu menjadi pemilik dari perusahaan tersebut dan kamu bisa dapat deviden atau keuntungan tanpa kamu harus bekerja secara aktif. Bahkan ketika kuliah teman gua da yang sudah mulai ber investasi saham tapi ketika gua tanya gimana caranya teman gua ini gak mau jawab atau kasih tau detailnya kaya gimana, dan pada saat itupun mungkin gua belum punya modal yang cukup untuk ikut main saham maklum masih kuliah uang pas-pas an cuman buat makan :D.

  Saat ini gua sendiri sudah mulai investasi saham kembali di mulai dari akhir tahun kemarin ketika pendaftarn di salah satu sekuritas sudah selesai prosesnya, dan gua cenderung tipe trading dibanding dengan value investor, selain itu gua coba menetapkan strategi untuk menentukan batasan take profit dan cut loss untuk setiap saham yang gua punya, untuk Take Profit gua menetapkan angka 3% kenaikan dari harga gua beli dan untuk Cut Loss di angka 5% dari harga beli, jadi ketika harga saham sudah naik 3% gua akan menjual saham yang dimiliki dan ketika harga atau nilainya turun sebesar 5% secara otomatis saham tersbut akan gua jual juga. Untuk alasan kenapa gua menetapkan batasan Take Profit (TP) dan juga Cut Loss (CL) adalah agar gua bisa lebih disiplin dalam trading, karena efek psikologis dari trading lumayan cukup besar ketika harga naik kita akan terus hold atau simpankarena kita menginginkan lebih banyak dan dari situ timbulah sifat alami manusia serakah (Greedy) dan pada akhirnya malah kita tidak mendapatkan apa-apa atau bahkan rugi, dan ketika harga turun kita tidak akan loss atau rugi banyak dan kita bisa meneruskan investasi kita.



Post a Comment for "Pengalaman Investasi Saham : Sebuah Tips dan Trik Cara Bermain Saham"