Book Review : Hidup Tenang Dengan Filosofi Teras


Buku Filosofi Teras Karya Henry Manampiring

  Kali ini gua mau ngomongin buku yang lagi gua baca, nama bukunya adalah Filosofi Teras, buku ini gua tau ketika gua liat di aplikasi good reads banyak banget yang ngasih review bagus, akhirnya gua cari bukunya di aplikasi iPusnas dan ternyata bukunya memang ada tapi jumlah sedikit dan semuanya sedang dipinjam, bahkan antrian pinjamnya bejibun masih banyak yang belum kebagian tapi pas gua liat reviewnya emang sih rata-rata bukunya bilang bagus dan akhirnya gua semakin tertarik dan penasaran.

  Selang satu bulan itu buku masih aja dipinjem orang dan gua belum kebagian baca walaupun antri sudah lumayan lama, karena di aplikasi iPusnas setiap orang punya waktu 5 hari buat selesain buku yang mereka pinjem jadi tinggal kali aja kalau yang antri 100 orang gua baru kebagian di hari ke-500, atau satu tahun lebih, lama banget kan?

Filosofi Teras di Aplikasi iPusnas

 Ketika itu gua lagi main ke Mall Cijantung terus gua iseng ke Gramedia buat liat-liat buku apa yang lagi Best Seller, nah pas gua lagi liat-liat di sebelah buku best seller gua liat bagian buku rekomendasi dan ternyata buku Filosofi Teras ada di kategori buku tersebut tadinya gua kepikiran mau beli aja bukunya daripada nunggu lama dan bikin pensaran tapi setelah gua pikir-pikir untuk apa beli toh di iPusnas ada, lebih baik uangnya buat beli buku novel yang lain yang gak ada di iPusnas maklum lagi pengiritan hehehe.

  Setelah beberapa hari kemudian gua kepikiran kenapa gua gak search aja di Google barangkali ada e-Book nya, dan benar saja ada yang upload e-Book format pdf dari buku tersebut, akhirnya dengan senang hati gua download, gua penasaran juga apasih yang bikin buku ini punya banyak review bagus?, dan ternyata ini dia isi bukunya:

  Gua belum baca semua baru 25% dari total halaman tapi ada satu hal yang menurut gua sangat-sangat membuat gua tertegun dan menyadari satu hal yang mungkin gua lupa bahwa itu adalah suatu hal yang harus kita pikirkan dan terima, intinya Filosofi Teras ini mengajarkan sebuah filosofi stoisme, jadi stoisme ini adalah sebuah aliran pandangan hidup yang membagi hidup kita kedalam dua bagian yaitu: Hal yang dibawah kendali kita dan juga diluar kendali kita, artinya dalam hidup ini ada hal-hal yang dibawah kendali kita yang bisa kita perbaiki dan kita usahakan sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang baik atau setidaknya meningkatkan kualitas diri kita. Dan ada hal-hal yang diluar kendali kita yang harusnya tidak kita cemaskan atau pikirkan karena mau dipikir atau dicemaskan seperti apapun itu tidak akan berubah dan yang ada hanya memperburuk suasana hati dan mental kita, bahkan kita bisa menjadi stress karenanya.

 Sekilas filosofi ini mirip-mirip dengan salah satu materi pelatihan yang pernah gua ikuti di kantor yaitu pelatihan 7 Habits yang didasari pada buku karya Stephen Covey, yang dimana salah satu habit nya adalah berfokus pada apa yang bisa kita kendalikan karena kita hanya bisa merubah atau memperbaiki sesuatu yang bisa kita kendalikan atau dibawah kendali kita, gua gak tau apakah Stephen Covey terinspirasi dari filosofi stoisme ini atau bukan, tapi harusnya sih iya karena filosofi stoisme ini sudah hidup sejak jaman Yunani kuno ketika filsuf-filsuf terkenal Yunani masih hidup.

Buku 7 Habits of Highly Effective People Karya Stephen R. Covey


  Filosofi Stoisisme ini dicetuskan oleh Epictetus disebuah teras berpilar, itulah kenapa judul buku ini dinamakan Filosofi Teras, filosofi ini telah banyak di anut pada saat zaman yunani kuno dimana filosofi ini membuat seseorang bisa menjadi lebih damai dan bersyukur dengan apa yang dimiliki dan tentunya kesehatan mental juga lebih terjaga karena kita diajarkan untuk tidak merisaukan hal-hal yang diluar kendali kita.

Ada beberapa poin yang bisa kita ambil dari filosofi ini dan bisa kita coba untuk terapkan, yaitu :

1. Hidup Dengan Bijaksana

    Filosofi ini mengajarkan kita untuk dapat hidup secara bijaksana dalam menyikapi apa yang kita hadapi, artinya bahwa seburuk apapun realita atau cobaan hidup yang kita sedang hadapi kita harus selalu bertindak dan bersikap dengan menggunakan rasio atau akal. Artinya bahwa dalam suasana atau situasi sesulit apapun kita harus tetap mampu berpikir dengan jernih dan terukur dalam menyikapi masalah yang ada.


2. Mengendalikan Emosi Negatif

    Kita tentu sering sekali merasa cemas, gelisah, marah atau kesal terhadap sesuatu yang terjadi disekitar lingkungan kita, nah emosi-emosi negatif ini harus bisa kendalikan karena emosi negatif ini bisa menghasilkan persepsi yang negatif pula dan akhirnya membuat hidup kita jadi tidak tenang, oleh karena ini filosofi ini mengajarkan bahwa kita harus bisa mengendalikan emosi atau menggunakan nalar kita agar pikiran-pikiran negatif kita bisa hilang. Dan tentu saja yang terpenting adalah bagimana mengubah pandangan kita menjadi sesuatu yang positif atau merubah sudut pandang kita ketika dihadapkan pada hal yang buruk tapi tetap melihat dari sisi positif, eperti contoh ketika kita terjebak dalam kemacetan daripada kita marah, kesal, atau bad mood lebih baik kita menikmati kemacetan tersebut dengan melihat hal-hal baik yang bisa kita lihat dan nikmati di tengah kemacetan tersebut seperti mencari orang yang enak dilihat atau mengamati kendaraan disekitar kita.

Epictetus Pencetus Filosofi Stoisisme (Stoic)

  Nah itu dia buku Filosofi Teras yang wajib dan sangat direkomendasi untuk dibaca terutama di era media sosial ini, banyak pelajaran dari buku ini yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, jadi jangan risau atau resah dalam menjalani hidup,yang paling benar adalah perbaiki diri saja!.


1 comment for "Book Review : Hidup Tenang Dengan Filosofi Teras"