Habis Gelap Terbitlah PPKM Darurat

Indonesia Darurat Corona (Source: Kumparan.com)

  Akhir-akhir ini di negara tercinta kita indonesia, lagi rame banget ngomongin soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, kenapa bisa dikatakan darurat karena PPKM ini  dari segi skala, cakupannya lebih luas dan juga aturannya lebih ketat, selain ya emang PPKM ini lakukan secara mendadak karena tingkat penyebaran virus corona di indonesia bisa di bilang sangat tinggi bahkan sempat beberapa kali cetak rekor harian diatas 50 ribu kasus positif sehari, mengerikan sekali. Akhirnya pemerintah dengan sangat terpaksa menerapkan PPKM darurat untuk melindungi masyarakat dari semakin meluasnya penyebaran virus ini.

Grafik Harian Kasus Positif Covid Indonesia 

Grafik Kasus Meninggal Harian

 Kalau kita liat dari grafik diatas kenaikannya sangat signifikan di mulai dari bulan juni 2021, kalau kata trader saham mungkin covid ini lagi "Bullish" banget grafiknya kaya saham nya DCII. Bahkan indonesia mencatatkan rekor kasus harian tertinggi dengan 56.577 kasus positif terkonfirmasi dalam satu hari. Grafik kenaikan tersebut juga sejalan dengan tingkat kenaikan jumlah kasus meninggal harian.  Akibat kenaikan kasus positif ini pula, beberapa negara seperti Filiphina, Taiwan, bahkan Jepang sampai meminta warga nya untuk pulang dan tidak mengunjungi indonesia untuk sementara waktu, ini adalah salah satu "tamparan" keras buat pemerintah yang tengah berjuang untuk mengatasi penyabaran covid dan juga membangkitkan perekonomian. 

 Kenaikan kasus positif ini kata pemerintah sudah diperkirakan oleh para ilmuan dan epidemolog sejak bulan Mei 2021, dikarenakan banyaknya masyarakat yang memaksa untuk mudik lebaran ke kampung masing-masing, sehingga akhirnya tingkat mobilitas pergerakan orang menjadi tinggi dan ini yang menyebabkan penularan virus juga menjadi semakin tinggi. Akhirnya hampir sama seperti judul buku R.A. Kartini, habis gelap terbitlah PPKM darurat. PPKM darurat di banyak kota dan daerah menimbulkan banyak masalah dan kesalahpahaman antara aparat dan masyarakat dilapangan, masalahnya banyak aparat dilapangan cenderung berlebihan dalam menerapkan dan menegakkan aturan, sehingga banyak konflik yang terjadi, seperti beberapa kasus yang sedang viral belakangan ini dimana ada seorang ibu-ibu yang "katanya" sedang hamil ditampar oleh oknum Satpol PP, lalu ada yang toko atau usahanya ditutup secara paksa oleh aparat, yang dimana seharusnya para aparat lebih mengedepankan tindakan persuasif dibanding tindakan represif dalam menegakan aturan PPKM darurat ini, karena memang disituasi seperti ini kita harus sama-sama saling memahami dan mengerti bahwa tindakan yang kita lakukan ini tentunya tidak akan mengenakkan bagi kedua pihak, tapi ini adalah salah satu bentuk upaya atau ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah agar situasi setidaknya bisa lebih terkendali.

Berita Kasus Penamparan Oleh Oknum Aparat

 Kebijakan PPKM darurat ini juga berdampak cukup signifikan terhadap perekonomian dan penghidupan rakyat indonesia, terutama masyarakat yang menggantungkan mata pencahariannya dari aktivitas-aktivitas dilapangan yang membutuhkan kegiatan untuk bertemu secara langsung dengan konsumennya agar dapat menjual produk atau jasa nya untuk mendapatkan penghasilan. PPKM ini pun sebenarnya  menurut saya cukup efektif dalam menurunkan tingkat mobilitas pergerakan warga, tetapi saya setuju dengan pernyataan salah satu bupati atau walikota bahwa yang harus ditindak itu bukan usahanya tapi kerumunannya, sehingga usaha masyarakat bisa tetap berjalan tapi protokol kesehatan juga tetap dapat dijalankan, karena bagaimanapun masyarkat tetap membutuhkan penghasilan untuk dapat bertahan hidup yang serba tidak menentu ini, karena pemerintah juga dikarenakan keterbatasan anggaran tidak bisa meng cover atau menjamin kebutuhan masyarkat ditengah pandemi selama aturan PPKM darurat diterapkan. 

Post a Comment for "Habis Gelap Terbitlah PPKM Darurat"